Minggu, 13 November 2011

Cloud computing/komputasi awan

Cloud computing bukanlah sebuah teknologi, melainkan model komputansi. Dalam model ini, seluruh server, jaringan, aplikasi dan elemen-elemen lain yang terkait dengan data center yang disediakan oleh vendor untuk usernya lewat Internet. Komputansi ini juga mengizinkan orang atau perusahaan untuk menggunakan atau membeli tipe jasa komputansi yang mereka perlukan, yang disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran masing-masing.
Pada komputansi awan, user masuk ke layanan infrastruktur, platform (system operasi) juga peranti lunak yang dimiliki pihak penyedia jasa(vendor). Dengan cara ini dokumen, surat elektronik, dan data lainnya akan disimpan secara online-atau istilahnya berada “di awan” dan bisa diakses dari PC atau mobile device.
Ada 3 tipe komputansi awan yang berkembang.
1.   Infrastructure as a Service
Vendor atau penyedia jasa memberikan klaster server, jaringan, system penyimpanan yang didesain menggantikan fungsi data center. Contohnya adalah Elastic Compute Cloud (EC2) dan Simple Storage Service milik Amazone. IBM serta vendor IT juga menyediakan jasa ini, juga perusahaan telekomunikasi Verizon.
2.   Platform as a Service
Vendor menyediakan virtualized servers yang memungkinkan para pengguna menjalankan aplikasi yang tersedia atau mengembagkan aplikasi baru tanpa harus memikirkan bagaimana me-maintain system operasi, server, load balancing atau kapasitas komputansi. Contoh model ini adalah Azure milik Microsoft dan Force.com milik Salesforce.
3.   Software as a Service (SaaS)
Ini adalah yang paling banyak dikenal dan paling banyak digunkan dalam komputansi awan. Model ini memungkinkan seluruh fungsi aplikasi perangkat lunak dijalankan via web browser, bukan lagi pada aplikasi local yang tertancap di komputer user. Contoh-contoh ternama di sini adalah Salesforce.com, Gmail dan aplikasi lain(Doc dan sebagainya) milik Google, instant messaging dari AOL, Yahoo, juga VOIP dari Vonage serta Skype.
Dengan pola komputansi awan, perusahaan tidak lagi harus memiliki hardware-software, yang mungkin tidak selalu memanfaatkan seluruh fiturnya. Dengan komputasi awan, perusahaan hanya akan membayar apa yang digunakannya. Perusahaan yang menggunkan SaaS, umpanya tidak perlu lagi membangun infrastruktur untuk peranti lunak. Peranti lunak disediakan web browser atau hosting company. Cukup dengan cara subscription fee, perusahaan pengguna akan bisa menggunakan aplikasi yang dipilihnya.
Karena berbasis web, user juga bisa mengaksesnya dimana saja asalkan tersedia konektivitas Internet. Komputasi awan tidak memerlukan peranti lunak yang mesti tertanam di PC atau smartphone.
Could computing merupakan salah satu layanan tekhnologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet. Kata-kata "Cloud" sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Namun tidak semua layanan yang ada di internet bisa dikategorikan sebagai Cloud Computing, ada setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi :
1.   Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja.
2.    Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
3.   Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

Kelebihan dan Kekurangan Komputasi Awan

Kelebihan
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama. Misal, sobat diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan format aplikasi power point, karena pada komputer sobat tidak ada aplikasi power point-nya maka sobat bisa membuatnya di Google docs ataupun di Skydrive-nya Windows Live. Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau windows live sobat, maka sobatpun sudah bisa membuat bahan presentasi secara online.

Fleksibilitas, seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk. Dimanapun sobat berada atau kemanapun sobat bepergian file-file tersebut bisa dibuka dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata sobat akan pergi ke perusahaan cabang sobat, sobat tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke cabang perusahaan sobat, karena semua file-file tersimpat diawan.

Penghematan adalah kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.

Kekurangan
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.

Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.

Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Tips Amankan Data di Komputasi Awan


Komputasi awan, atau cloud computing, sebuah sistem komputasi yang berbasiskan server untuk menyimpan aplikasi, data, dan seterusnya, merupakan teknologi efisien yang akan banyak digunakan di masa depan.
Namun demikian, sebelum sebuah perusahaan atau organisasi mendapatkan keuntungan dari komputasi awan, ada beberapa aspek terkait privasi dan keamanan yang perlu diperhatikan. Dikutip dari keterangan resmi Microsoft Indonesia, 26 Oktober 2011, berikut ini beberapa di antaranya.
Manajemen risiko dan ketaatan
Organisasi yang mulai mengadopsi awan tetap harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, risiko, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen risiko dan ketaatan ini membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa awan.
Manajemen akses dan identitas
Identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa awan, dan harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda, penyedia awan yang berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat. Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan beberapa faktor sekaligus, seperti biometrik, one time password token (seperti token BCA), kartu ID dengan chip, dan password.
Integritas Layanan
Layanan berbasis awan harus dibangun dengan landasan keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia layanan awan harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan. Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara penyedia awan dan pelanggan.
Integritas klien
Layanan awan yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Disarankan, pengguna perlu memperkuat sistem desktop, memastikan kesehatan sistem desktop, menerapkan IT policy yang tepat, perlindungan akses jaringan dan sebagainya.
Proteksi Informasi
Layanan awan membutuhkan proses yang andal untuk melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan klasifikasi data untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke awan. Gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data dilepas ke awan.

Sumber Tulisan:
Buku Riding the Wave: Startegi Andal Menaklukkan Industri Software, penulis Teguh S.Pambudi, penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010
http://www.sby.dnet.net.id/dnews/september-2011/article-kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing-komputasi-awan--77.html
http://teknologi.vivanews.com/news/read/259007-tips-amankan-data-di-komputasi-awan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LABEL

Flash Labels by Way2Blogging