Jumat, 14 Januari 2011

Perusakan Fasilitas Umum

Subjek: Tugas Ilmu sosial dasar ke-2


Kalau kita lagi naik angot pasti melihat di sepanjang tembok terdapat coret-coretan dari gambar-gambar sampai graviti. Padahalkan tembok tersebut di cat dengan uang negara untuk keindahan tata kota. Tapi dengan seenaknya banyak orang yang merusaknya. Padahal kalau ingin berkreativitas bisa di media lain, seperti kertas, kavas, kayu, dan lain-lain.

Ketika aksi demo, para pendemo harus dapat berlaku tertib dan teratur. Tidak membakar fasilitas yang ada di sekitarnya hanya karena tuntutan atau keinginan mereka tidak terpenuhi. Misalnya aksi pembakaran mobil angkot yang waktu itu pernah terjadi di suatu daerah.

Begitu juga yang berita waktu lalu ini terjadi tentang perusakan fasilitas-fasilitas umum di Gelora Bung Karno. Para antrian yang tidak sabar karena tidak mendapatkan karcis melakukan tindakan-tindakan yang seharusnya tidak terjadi. Mereka merusak pintu gerbang Gelora Bung Karno, mencoret bangku-bangku penonton, dan merusak rumput-rumput yang ada di lapangan GBK.

Tindakan perusakan fasilitas umum dapat merugikan negara karena betapa besar biaya untuk merenovasi fasilitas-fasilitas itu. Pemandangan seperti itu bukanlah hal baru dan aneh untuk kita lihat. Tempat-tempat umum dengan berbagai fasilitas umum yang seharusnya dapat kita jaga dan manfaatkan dengan baik harus rusak oleh ulah tangan jahil mereka. Tempat yang seharusnya hanya sebagai tempat wisata dan tempat ngumpul dengan teman atau sanak saudara membuat suasana menjadi tidak nyaman karena keindahannya sudah hilang.

Gambar-gambar seperti itu tidak bermanfaat sama sekali hanya kerusakan yang dapat di lihat. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Maka mulailah peduli akan diri sendiri dulu. Sebenarnya fasilitas di bangun oleh pemerintah untuk kenyamanan dan akses kemudahan semua rakyatnya.

Seperti: Pendirian telepon umum. Tapi al-hasil telepon umum malah di pakai main untuk telepon yang tidak berguna. Dan fasilitas telepon umum juga di rusak oleh preman-preman tidak bertanggung jawab. Dan pembanguan jembatan penyebrangan. Banyak terdapat coretan di mana-mana dan tangga penyebrangan juga ada yang rusak. Membuat para penyebrang enggan untuk menggunakan fasilitas umum tersebut.

Jika masyarakat Indonesia dapat menjaga fasilitas umum yang sama saja dengan aset negara maka bila ada para wisatawan dari lokal maupun mancanegara berkunjung ke daerah kita maka kita sendiri yang akan bangga karena di cap baik oleh para wisatawan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LABEL

Flash Labels by Way2Blogging