Kamis, 13 Januari 2011

Komunitas Punk

Sebelum ngebahas anak punk..... mau cercol dikit nihhhhh.......!!!!
Perhatikan iya.... pasti ada hikmahnya....!!!!

Dulu, kalau pulang dari sekolah selalu ketemu sama anak-anak punk, terutama di lampu merah. Ceritanya gini nih: waktu naik angkot ke arah BS, penumpangnya pun hanya sedikit. Tapi sebelum lampu merah penumpangnya pada turun semua. Hanya tertinggal diriku seorang. Udah sendiri, duduk di belakang. Pas lampu merah kebagian harus berhenti dulu. Tiba-tiba dua orang anak punk yang lagi ngamen masuk ke dalam angkot. Pasti pikirannya, nih anak punk pasti mau berbuat jahat. Terus baca doa dalam hati. Tapi setelah mereka berhenti nyanyi langsung saja aku kasih duit. Dan untungnya mereka langsung pergi.

Jujur, agak serem ngelihatan anak-anak punk yang berkeliaran. Rambu mereka yang di mohak atau di jabrikin. Di cat sana sini. Style baju mereka yang mengikuti aliran nge-rok. Dan banyak tindikan di mana-mana, ada di kuping, hidung, bahkan mulut. ihhhh.... serem kalau terus di bayangin.....

Tapi kalau di pikir-pikir tidak semua anak-anak punk itu mempunyai niat jahat. Hanya cara berpenampilan mereka saja yang hanya ingin kelihatan beda dan ingin di perhatikan orang banyak.

Lalu sebenarnya punk itu apa????? bagaimana ada komunitas punk???? Dan Mengapa mereka menyukai gaya punk????
Punk adalah gaya hidup(lifestyle). Punk merupakan gaya hidup dari barat. Awal adanya punk di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia(Dari yang pernah saya baca). Punk bukan hanya sekedar aliran musik semata, namun punk lebih mengusung kepada kebebasan seseorang. Kebebasan mengespresikan diri mereka dan ingin di anggap ada oleh orang banyak. Karena selama ini punk mungkin hanya di anggap sebelah mata yang hanya merupakan komunitas pemberontak dan berbuat kriminal.

Rata-rata komunitas punk itu adalah mereka yang berada dalam kehidupan dengan sosial ekonomi rendah. Mereka tidur di pinggir jalan, jembatan. Tidak semua anak punk berani menggunakan narkoba dan minum-minuman keras.

Ada juga komunitas anak punk yang melakuakan pengajian dan mendengarkan pengajian. Jadi punk itu hanya sebuah gaya hidup dalam menemukan jati diri mereka saja.

Kalau misalnya saya selaku penulis merasa sok tahu atau pembaca merasa di rugikan harap di maklumin. Saya hanya manusia biasa yang memiliki keterbatasan semata.....

1 komentar:

  1. pengalaman yang menarik. tapi lucu juga ada anak punk yang masih mau ngaji :)

    BalasHapus

LABEL

Flash Labels by Way2Blogging