Grup Koruptor

Subjek: Tugas ilmu sosial dasar ke-1

Akhir-akhir ini korupsi yang terjadi di Negara Indonesia menjadi bahan pembicaraan yang hangat baik dari kalangan pejabat, politikus, seniman, sampai kalangan pelajar. Sudah bukan rahasia publik lagi jika negara Indonesia menjadi sarang koruptor beraksi yang paling banyak di dunia. Dimana-mana kita menginjakan kaki pasti di temukan tindak korupsi. Pelaku tilep-menilep sudah mendarah daging di Indonesia. Dari tingkat masyarakat (Rt/Rw) dan negara. Dari korupsi yang kecil-kecilan sampai yang mengambil uang negara bermilyar-milyar rupiah. Indonesia merupakan negara ke-6 untuk korupsi terbanyak.

Sudut pandang politik hukum, perbuatan korupsi melanggar unsur-unsur hukum yang berlaku, penyalahgunaan wewenang, merugikan negara, dan memperkaya diri sendiri.

Korupsi juga melanggar nilai-nilai keagamaan dan masyarakat. Setiap orang tahu korupsi merupakan perilaku tercela dan dapat menyengsarakan. Semua agama pasti tidak menyetujui berkembangnya korupsi. Korupsi telah merampas hak-hak orang lain. Sehingga agama menuntut tidak adanya tindak korupsi. Sebagai pencerminan, Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya namun keadaan penduduknya masih sangat jauh dari keadaan sumber daya alamnya. Penduduk di indonesia banyak yang mengalami kemiskinan dan melarat.

Korupsi seperti telah melekat dalam akar-akar kebudayaan yang berkembang di Indonesia. Dari sejak bangsa Indonesia masih di jajah oleh bangsa Belanda, korupsi telah berkembang dalam sendi-sendi politik. Setiap ada kesempatan pasti pelaku koruptor dapat dengan mudah mengeruk uang rakyat. Korupsi juga bisa pengambilan kekuasaan atau jabatan seseorang secara sewenang-wenang untuk kepentingan pribadi.

Kasus korupsi tidak hanya di lakukan oleh seorang pelaku saja, pasti melibatkan pihak-pihak yang lain yang berkepentingan di bidangnya. Sebagai contoh: Kasus korupsi yang sedang marak di pertelevisian adalah kasus Gayus Tambunan. Gayus tambunan dalam melakukan aksinya melibatkan pihak-pihak lain seperti kepolisian dan lain-lain.

Titik ujung korupsi adalah kleptrokrasi, yaitu pemerintahan oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur tak ada sama sekali. Korupsi juga memanggil-manggil tindak keriminal seperi: penjualan narkotika dan pencucian uang.

Dampak dari perbuatan para koruptor:
1. Anggran pembangunan dan belanja nasional jumlahnya berkurang.
Sehingga dampak pembangunan di setiap daerah menjadi terhambat.
2. Barang-barang kebutuhan semakin mahal
3. Pengangguran bertambah
4. Biaya pendidikan semakin mahal
Hal ini menyebabkan bertambahnya anak yang putus sekolah.
5. Kenaikan BBM
6. Dan masih banyak lainnya.

Para koruptor tanpa rasa bersalah dan malu terus menyakiti hati rakyat Indonesia. Pejabat tidak memiliki rasa kepedulian terhadap rakyat miskin yang semakin menderita.

Koruptor dapat dengan mudah keluar masuk sel tahanan penjara. Karena kurangnya keadilan dan sikap tegas dari para pihak-pihak yang berwenang seperti kepolisian.

Untuk memberantas korupsi perlu di dirikan badan-badan pemberantas korupsi. Seperti KPK (Komisi Pemberantsan Korupsi) dan mendirikan institusi keagamaan.

Jadi, ingat sebagai generasi penerus jangan mencoba untuk melakukan korupsi meskipun hanya 100 rupiah karena kalau sudah terbiasa bisa samapai dewasa nanti dalam memimpin sebuah jabatan.