Tawuran Antar Siswa Sekolah

Tawuran Antar Siswa Sekolah

Siswa sekolah seharusnya dapat mengemban kewajibannya sebagai pelajar dengan baik. Kewajiban para pelajar adalah menuntut ilmu. Bukan membuat sensasi yang lebih ke arah negatif. Salah satu tingkah laku pelajar yang tidak patut di contoh adalah tawuran. Tawuran di lakukan antara satu sekolah dengan sekolahnya demi menjaga harga diri para pelajar, katanya. Hal ini yang telah mencemarkan pendidikan yang ada di Indonesia, karena hampir di seluruh pelosok tanah air pasti setiap sekolahnya pernah melakukan aksi tawuran. Dari tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas)/SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). 

Mengapa para pelajar tersebut melakukan hal yang demikian???

Jawabannya sebenarnya mudah. Banyak faktor yang dapat melatar belakangi timbulnya tawuran antar sekolah:

1. Kurangnya didikan dari para orang tua

    Bisa jadi, siswa yang melakukan aksi tawuran kurang mendapat kasih sayang dan perhatian dari orang tua. kasih sayang saja kurang apalagi dengan mendapatkan didikan yang benar dari kedua orang tua.

2. Kurangnya di tanamkan nilai-nilai agama

    Siswa itu semestinya mendapatkan ajaran agama yang benar dan di lakukan tanpa setengah-setengah. Maksudnya segala perbuatan yang di lakukan pasti akan mendapatkan ganjaran dari Tuhan. Dengan menanamkan nilai agama pasti tidak menimbulkan hal-hal yang negatif karena pasti mereka akan berpikir dua kali terhadap dampak yang akan di dapatkannya. Begitu juga, terutama di lingkungan keluarga bisa jadi kedua orang tuanya merasa acuh dengan mengajarkan agama kepada anak-anaknya. Dan lingkungan sekitar, karena  dari lingkungan sekitar bisa memberikan efek yang besar. Lingkungan yang tau tentang agama yang harus di jalani dengan benar pasti warga sekitarnya akan berbuat baik. Tapi lingkungan yang tidak menanamkan nilai agama di jamin banyak para anak-anak yang sudah melakukan tindakan kriminal.

3. Sikap setia kawan yang berlebihan

    Setia kawan di sini, pelajar tersebut merasa perlu turun tangan menolong temannya yang dalam kesulitan. Tapi, dia menolong di saat yang salah seperti tawuran. Atau pelajar tersebut takut akan di jauhi dari lingkungan pertemanan apabila tidak turun tangan dalam aksi tersebut.

4. Hanya ikut-ikutan

    Masa-masa remaja adalah masa pubertas di mana, dari masa anak-anak ke masa dewasa. Dan dalam rangka pencarian jati diri. Sehingga banyak pelajar yang sok merasa jagooan ikut tawuran tanpa berpikir lebih lanjut dampak yang akan mereka rasakan.

5. Rebutan pacar

    Zaman, sekarang cewek atau cowok cantik aja udah menjadi rebutan mereka. Karena bagi mereka memiliki pacar cantik atau cakep bisa menaikan popularitas mereka dalam lingkungan sekolah masing-masing. Atau pacarnya di ambil orang lain, rasa cemburu yang terlalu berlebihan bisa membuat dampak yang buruk

6. Saling adu kekuatan antara siswa sekolah satu dengan sekolah lainnya

    Para pelajar melakuakn aksi tawuran hanya karena takut harga dirinya terinjak-injak jika mereka tidak menerima tantangan tersebut.

7. Dan masih banyak faktor lainnya.

Senjata yang di gunakan saat tawuran adalah senjata tajam atau benda-benda tumpul. Seperti: cerurit dan gesper. Tapi jika seseorang tidak membawa senjata batu, kayu, cermin, dan bambu untuk melawan

Dari aksi tawuran pasti akan memberikan dampak yang buruk. Sebelum bicara tentang dampak dari tawuran. Ada sebuah kisah nyata yang di alami oleh tetangga saya, sebut saja namanya Aga. Aga siswa kelas dua SMP. Sepulang dari sekolanya di sekitar kawasan Jakarta timur, Aga pulang dengan arah jalan yang seperti biasa ia lalui seperti biasa. Tapi hari itu, nasib buruk terjadi padanya. Aga yang pulang dengan mengendarai sepeda motornya melewati segerombolan pelajar yang sedang tawuran. Al-hasil, Aga pun menjadi sasaran empuk para pelajar tersebut. Aga terjatuh dari motornya dengan luka yang cukup serius pada kaki dan tangannya. Terpaksa Aga harus di larikan ke rumah sakit dan tidak masuk sekolah selama hampir  dua minggu. Tapi karena pihak sekolah tidak bisa memberi keringan lagi kepada Aga akhirnya dia di keluarkan dari sekolahnya. 

Cerita di atas, adalah salah satu dampak dari tawuran. Karena tidak saja para pelaku yang terluka tapi orang lain yang tidak tau menau menjadi korban. Dampak-dampak yang lainnya adalah:

1. Nama sekolah menjadi tercemar

2. Nama keluarga juga ikut menjadi tercemar

3. Merusak fasilitas-fasilitas umum

4. Menimbulakan luka ringan dan berat di antara pelaku maupun korban

5. Menyebabkan trauma bagi para siswa

6. Pasti, merusak mental generasi muda.

Cara menghindari supaya tidak ikut-ikutan tawuran;

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan

2. Memahami tugas dan kewajiban sebagai pelajar

3. Tidak mudah terpancing apabila temannya mengatai atau mengajak berantem

4. Jangan mau ikut-ikutan apabila di ajak oleh teman untuk tawuran

4. Berperilaku yang baik di mana pun berada.

Demikian artikel tentang tawuran antar pelajar semoga bermanfaat bagi orang lain dan diri saya pribadi.