Hari Kasih Sayang (Valentine Day)

Topik: Manusia dan Cinta Kasih

Momen spesial dalam mengungkapkan cinta pada hari spesial akan lebih mengena dalam pasangan masing-masing. Oleh karena itu, hari kasih sayang yang diadakan setiap tanggal 14 Februari menjadi hari spesial. Pada tanggal 14 Februari menjadi hari yang ditunggu oleh banyak remaja dari setiap belahan di dunia termasuk di Negara Indonesia sendiri. Hari valentine sepertinya sudah mendarah daging dalam kehidupan banyak remaja. Hari valentine di jadikan sebagai ajang berlomba-lomba untuk mengungkapkan rasa kasih sayang dan memberikan hadiah spesial kepada orang-orang terkasih. 

Tidak hanya kepada pacar namun hari valentine dapat dilakukan dengan orang tua atupun sahabat. Mewakili dengan itu, bahasa cinta mempunyai kandungan rasa kasih sayang sangat mendalam. Banyak cara yang dilakukan di hari valentine seperti memberi bunga, makan malam, ataupun memberikan cokelat yang lazimnya menjadi hadiah paling diminati. 

Latar belakang atau sejarah asal muasal dari hari kasih sayang (valentine) sendiri tidak jelas, baik dari waktu maupun harinya. Salah satunya adalah kata valentine diambil dari nama seorang pendeta, ST valentine yang di bunuh bertepatan dengan tanggal 14 Februari. 

Di Indonesia, hari kasih sayang sudah menjadi tren. Padahal hari kasih sayang merupakan budaya barat. Hari kasih sayang awalnya merupakan ritual dari agama nasrani. Oleh karena itu, sebenarnya hari kasih sayang tidak sesuai dengan budaya di Indonesia. Dari aspek agama islam juga merupakan hal yang sangat diharamkan. Karena di Indonesia, mayoritas masyarakatnya menganut agama islam. 

Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 1-6).

Permasalahannya, apakah hari kasih sayang hanya merupakan misi dari agama nasrani untuk menyesatkan aqidah umat islam? 

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116).

Dalam agama islam hari kasih sayang tidak hanya semata budaya saja tetapi lebih kepada aqidah. Jika merayakan hari kasih sayang sama halnya menyesatkan aqidah dari tiap umat islam. Maksudnya takut rasa cinta dan sayang kepada seseorang melebihi rasa cinta kepada Tuhan.


Lalu apa keistimewaan dari hari kasih sayang, padahal rasa kasih sayang dapat dilakukan setiap hari?

Keistimewaan dari hari kasih sayang itu sebenarnya tidak ada. Padahal bila ingin mendapatkan momen hari spesial dalam rangka kasih sayang bisa dilakukan ketika hari ulang tahun ataupun pada hari apapun. Tanpa ada hari yang harus di spesialkan yaitu tanggal 14 Februari.

Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.


Penyebab di adakan hari kasih sayang setiap tanggal 14 Februari karena hari kasih sayang sudah merupakan tren. Maka banyak remaja yang ikut-ikutan untuk merayakan hari kasih sayang. Hingga lambat laun menjadi suatu kebiasaan.

Solusi supaya kita tidak ikut-ikutan untuk merayakan hari kasih sayang adalah:

1. Mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Biasakan memberi perhatian kepada orang terkasih setiap hari terutama kepada orang tua maupun sahabat. Dari hal kecil yang dapat dilakukan yaitu tersenyum dan menyapa.

3. Jangan menjadi orang yang mudah terpengaruh terhadap kebiasaan yang tidak tercermin dari agama Islam.

4. Dalam hari kasih sayang sama halnya menebar maksiat dimana-mana, seperti bergandengan tangan. Harus selalu mengingat maksiat adalah dosa teramat besar. 


Tapi dari semua pembahasan diatas balik kembali kepada kepercayaan dan agama yang dianut oleh tiap manusia. 


Kesimpulan: Hari kasih sayang tidak sesuai dengan budaya di Indonesia dan Agama Islam. Karena mengungkapkan rasa kasih sayang dan memberikan hadiah spesial dapat dilakukan setiap hari. Dalam agama islam hari kasih sayang (valentine day) dapat menyesatkan aqidah umat islam.


Sumber: http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/valentineday.html